FTP atau dapat disebut juga File Transfer Protocol, protocol ini berjalan pada lapisan aplikasi yang menjadi standart untuk pentransferan file atau berkas di computer FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.
Sebelum mulai mempraktekan ftp connection dalam packet tracer, alangkah baiknya kita mengetahui dulu tentang FTP.hehe ;)
Jadi , seperti yang sudah di jelaskan di atas, FTP adalah protocol untuk file transfer, atau File sharing. Dan untuk komunikasi datanya, FTP menggunakan TCP connection, jadi sebelum transfer data di mulai, antara server dan client akan membuat suatu session komunikasi terlebih dahulu.
Nah… biasanya dalam melakukan session komunikasi, FTP menggunakan metode authentikasi standart, yaitu dengan username dan password yang tidak ter-ENKRIPSI (wah..wah..) jadi dalam server biasanya sudah tersimpan user dan password beserta dengan hak aksesnya terhadap file-file di server(read, write, execute).
Tapi saya jadi bertanya-tanya, apa bedanya FTP connection dengan windows sharing, mereka sama-sama dapat sharing file. Nah… berdasarkan hasil browsing-browsing saya.hehehe… inilah perbandingan antara FTP dan windows sharing :
ftp :
- Login
- Multiuser
- Bisa masuk ke seluruh direktori
- Secure
- Bebas virus
Windows sharing :
- Tidak perlu login
- Tidak menggunakan user
- Unsecure
- Virus
Yah..kira-kira seperti itu perbandinganya.hehe
Okeh, sekarang kita buka packet tracernya, yg blm punya sabar dulu ya tunggu donlot’an selesai ya.hehe :D:D
Kita coba bikin koneksi sebuah client dan server, jadi biar gag ribet, bikin aja 1 client dan 1 server. Kira-kira seperti ini jadinya
Posisinya terserah, gag bakal ngaruh, kan ini logical view.hehe
Sekarang jangan lupa, setting IP, terserah brapa, yang penting dalam satu segmen jaringan, Di sini saya gunakan pada jaringan 192.168.16.0, dengan IP di client 192.168.16.1 dan IP server 192.168.16.2
Untuk yang belum terbiasa dengan paket tracer, cara setting IP computer di packet tracer :
- Double click pada client
- Akan muncul window baru, dengan tab-tab pilihan di atas, kalau perangkat computer biasa, biasanya ada 3 tab, physical, config dan desktop
- Saya biasanya memilih untuk setting memalui tab desktop
- Pilih IP configuration dan masukan alamat IP
- Lakukan setting IP pada client dan server.
Setelah itu coba tes koneksi dengan mengirimkan simple test data yang uda ada di packet tracernya, klik pada gambar amplop sebelah kanan (amplop tertutup), lalu klik pada klient dan klik lagi pada server, sampa ada tulisan success di field bagian bawah.
Setelah itu kita mulai bikin FTP connection.
- Double klik pada client.
- Masuk tab desktop
- Klik command prompt
Nah. . perintah untuk membuat FTP connection adalah “FTP [IP server]”
Jadi di command prompt ketikan FTP 192.168.16.2
Setelah di enter akan muncul authentikasi username dan password, di server packet tracer ini, untuk koneksi FTP username dan password adalah “cisco”. Untuk menambah user dapat di lakukan pada sisi server.
Ketika di enter lagi, kita sudah terhubung dengan server melalui koneksi FTP, tandanya ada pada command prompt ftp>
Nah ketika sudah masuk dan ada tilisanya ftp> kita dapat browse ke directory-directory pada server, ketikan “dir” untuk melihat directory apa saja yang ada. Jika di kehidupan nyata server memakai linux, kita juga harus mengetikan perintah linux “ls” atau perintah linux lainya. Jadi perintah di ftp tergantung system operasi server
coba kita ketikan "dir" untuk melihat file-file dalam server
Tidak ada komentar:
Posting Komentar